Assalamualaikum Warahmatullhi Wabarakatuh.
Halo para pecinta sholawat semuanya. Ngomong-ngomong hari ini sudah sholawat apa belum guys?... Inget jangan sampai terlupakan yaa. Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“ ikut lomba terus tapi gak pernah menang”
Perjalanan untuk membanggakan nama pesantren bukan lah hal yang mudah. Banyak rintangan dan ujian yang harus kita lewati bersama dengan diiringi perjuangan dan usaha yang penuh.
Lelahnya latihan membuat kita sudah hampir menyerah untuk mengikuti festival marawis di ISLAMIC BOOK FAIR 2023.
Hari itu tanggal 12 agustus 2023, Kami dipanggil oleh ustad afkary selaku kesiswaan untuk berkumpul. Disana kami diinformasikan bahwasannya IBF mengadakan festival marawis tingkat nasional. Kami pun dengan cepat menerima untuk mengikuti lomba tersebut. Sejak saat itu, kami lebih sering berlatih dengan dibimbing Ustad iyus.
Setelah sekian lama kami berlatih, tepat pada 25 agustus 2023 adalah batas akhir pengumpulan video bagi para peserta festival marawis 2023. Malam hari itu kami bersiap membuat video untuk babak penyisihan, dengan segala persiapan yang ada, akhirnya kami selesai membuat video yang bertempat di depan gedung baitul qur’an yang menggunakan handphone ustad afkary dan langsung pada saat itu juga video tersebut di upload di youtube ustad afkary . Walaupun dengan seragam yang hanya kemeja putih Dan celana hitam serta songkok hitam, kami pun berharap bisa lolos ke babak final dan tampil di panggung utama Islamic book fair 2023.
1 pekan kami menunggu hasil pengumuman dari panitia festival marawis IBF 2023. Hingga akhirnya pada tanggal 2 september 2023 saat masing-masing kami sedang berada di kelas, tiba-tiba ada salah satu ustad yang memberitahukan bahwasannya tadi ustad afkary mengirimkan hasil pengumuman marawis di grup guru-guru. Kami pun diberitahu oleh beliau bahwa Tim marawis Daarul Fikri lolos ke babak final Festival marawis IBF 2023.
Bukan hanya itu yang membuat kami bangga, tapi ketika kami melihat urutan pemenang, posisi kami berada di peringkat ke 2 dari 25 pesantren yang lolos ke babak final. Ada waktu 2 pekan lebih untuk kami mempersiapkan penampilan di babak final pada tanggal 20-21 september 2023. Banyak waktu kosong yang kami korbankan untuk berlatih, hingga mengorbankan tak tidur siang demi berlatih untuk babak final festival marawis ini.
1 pekan sebelum babak final panitia mengadakan Tehnicall meeting secara online, pada saat itu kami diwakili oleh ustad afkary. Beberapa setelah itu, kami diinformasikan hasil dari technical meeting tersebut.
Awalnya kami mendapatkan waktu final yaitu pada hari rabu 20 september 2023, akan tetapi karna meminta untuk bertukar hari dengan peserta lainnya. hingga kami pun berhasil mendapatkannya untuk final di hari kamis. Karna babak final festival marawis ini dibagi menjadi 2 waktu, yaitu hari rabu dan kamis dengan waktu final yang dimulai setelah zuhur hingga selesai.
Persiapan demi persiapan sudah kami lakukan dengan maksimal, motivasi dan ucapan semangat itu terus berdatangan membanjiri tim marawis daarul fikri dari mulai yayasan, guru-guru hingga orang tua dan santri ikut membantu menyemangati kami. Tidak hanya itu, kami diberikan hadiah untuk babak final yaitu berupa seragam, walaupun bukan seragam marawis asli, tapi kami bersyukur bisa mendapatkan seragam untuk babak final, setidaknya kami tidak menggunakan kemeja putih lagi.
Ada beberapa hal yang membuat kami tidak terlalu fokus untuk persiapan final tersebut. Diantaranya karena adanya penilaian tengah semester 1 yang dilaksanakan pada tanggal 11 – 16 September, sehingga kami harus membagi waktu untuk keduanya. Namun karena mendapatkan beberapa dispensasi dari sekolah akhirnya kami bisa lebih fokus kepada babak final tersebut.
Tepat pada kamis 21 september 2023 kami dan seluruh santri serta guru imad ikhwan bersama-sama berangkat ke ISTORA senayan GBK Jakarta untuk ikut berpartisipasi dalam acara Islamic book fair 2023. Kami bersiap dari pagi hari untuk berangkat, dari sini kami menaiki 3 bis yang sudah dibagi oleh panitia.
Sesampainya di sana kami langsung masuk ke area IBF, di sana kami berpencar terlebih dahulu untuk membeli buku hingga zuhur tiba. Sesuai dengan perjanjian di awal bahwa setelah zuhur kami harus berkumpul di stand daarul fikri untuk bersama-sama mengambil alat marawis di garasi bis dan bersiap siap untuk tampil di babak final.
Pada pukul 13.00, Hari ke 2 babak final festival marawis pun dimulai, kami masuk ke area panggung utama dalam keadaan sudah siap dan langsung bergabung dengan para santri imad ikhwan yang berada di tribun sebelah kiri.
Saat itu adalah penampilan yang ke 6, kami pun dipanggil ustad afkary untuk latihan terlebih dahulu di belakang panggung utama. Kami segera menuju tempat yang sudah beliau tempatkan yang pada saat itu kami berlatih di dekat toilet ikhwan. Pada saat itu adalah latihan terakhir kami sebelum naik ke atas panggung kehormatan. Tidak lupa juga kami berdoa bersama agar diberikan kelancaran dan hasil yang maksimal.
“ Peserta selanjutnya yaitu adalah Pondok pesantren terpadu daarul fikri, bekasi” itulah yang diucapkan mc pembawa acara pada saat itu.
Dengan rasa bangga kami mulai menaiki panggung utama IBF 23 yang diikuti dengan teriakan-teriakan dukungan dari para santri dan guru imad ikhwan serta sdit daarul fikri, kami pun berharap dapat tampil dengan maksimal. Selama 10 menit kami berada di panggung utama tersebut, disaksikan oleh ratusan orang yang hadir saat itu.
Tugas kami telah selesai, kega rasanya setelah turun dari panggung utama tersebut. Kami pun sudah berusaha menampilkan yang maksimal dengan hasil latihan kami selama ini.
Sekarang tinggal menunggu pengumuman yang akan diumumkan pada saat penutupan IBF 23 yaitu pada hari ahad 24 september 2023.
3 hari berlalu, kini saatnya IBF 23 akan ditutup secara resmi oleh panitia. Pukul 18.30 hari ahad 24 september 2023, perwakilan dari kami mengikuti acara penutupan pada saati itu. Harapan kami pun hilang seketika, Tim marawis daarul fikri lagi lagi harus menerima kekalahannya. Kami pun merasa bahwa harus ada yang ditingkatkan lagi dari penampilan kami.
“ Yahh elahh kalah mulu kapan menangnya?”
Banyak ledekan dari teman-teman kami ketika berita itu sampai di telinga mereka. Tapi kami yakin suatu saat nanti Tim marawis daarul fikri akan membanggakan nama baik daarul fikri. Doain ya guys untuk lomba selanjutnya….
KEKALAHAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA.
Mungkin itu sedikit cerita tentang perjuangan kami ketika mengikuti festival marawis IBF 2023.
SAMPAI JUMPA DIPENAMPILAN KAMI SELANJUTNYA KAWAN…
Wassalamualaikum Warahmatullhi Wabarakatuh.
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar