Pencarian

+

Siapa yang berjaya pada masa depan nanti?

Siapa yang berjaya pada masa depan nanti?
Siapa yang berjaya pada masa depan nanti?


رُبَّ عُـمْرٍ اتَّسَعَتْ آمَادُهُ وَقَلَّتْ أَمْدَادُهُ، وَرُبَّ عُـمْرٍ قَلِـيْلَةٍ آمَادُهُ كَثيرَةٌ أَمْدَادُه

artinya: “Berapa banyak orang yang berumur panjang, tapi sedikit manfaatnya. Dan berapa banyak pula berumur yang pendek, namun penuh dengan manfaat.”

Kata-kata bijak (mahfuzhat) di atas ingin menjelaskan tentang mempergunakan sebaik mungkin anugerah dari Allah berupa umur dengan senantiasa menebar manfaat. Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita saling menyalurkan manfaat. Dalam hadits pun dikatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.


Melalui mahfuzhat tersebut, kita disadarkan agar terus-menerus menyalurkan berbagai manfaat atas nikmat kehidupan yang Allah berikan. Manfaat tersebut bisa berupa ilmu, nasihat, pertolongan atau ajakan dalam melaksanakan kebajikan.


Hal ini pun berkaitan erat dengan niat yang ikhlas yang dilandasi dengan iman dan taqwa serta kontinuitas. Karena betapapun umur panjang yang kita miliki, jika niat kita menyebarkan manfaat hanya mengarah kepada pengakuan dunia, maka akan didapatkan hal yang diinginkan tersebut, tanpa adanya balasan di hari kemudian.


Dikatakan bahwa umur itu pendek, karena tak ada seorang pun yang mengetahui batasan hidupnya di dunia ini. Allah yang memegang kuasa dan mengatur segalanya yang ada di langit dan bumi. Allah bisa kapan saja mengambil hidup seseorang, maka sebelum hal itu terjadi sikap kita adalah mengamalkan mahfuzhat di atas, agar dapat menuai hasil dan menjadi orang yang berjaya di yaumil qiyamah nanti.

karya: Faizah R.

Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar

Testimonial

Facebook

Twitter