kami selaku reporter Al-Bayan berkesempatan mengikuti kegiatan Lembaga Dakwah Sosial menjadi relawan disalah satu lokasi bencana banjir. Lokasi yang kami datangi yaitu adalah lokasi banjir Muara Gembong, Bekasi.
Dengan bermodalkan niat dan tekad akhirnya kami diberangkatkan ke lokasi bencana, tempat dimana bencana terjadi. “memang sebenarnya bencana banjir sudah setiap tahun terjadi disini, cuman memang banjir yang paling tinggi sekarang” ujar warga setempat. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai ciliwung meningkat. Tanah pada dasar sungai menggeruskan pondasi beton yang dipasang, satu persatu beton penahan tergeser sehingga sungai ciliwung memuntahkan sebagian isinya kepemukiman warga setempat.
Warga bertempat tinggal di sekitaran sungai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “sebagian warga yang terkena dampak banjir memang sudah diungsikan ke balai kecamatan” ujar Ketua RT setempat. Akses jalan dengan jembatan menggantung menyulitkan kami para relawan untuk menyalurkan bantuan, baik segi materi maupun energi. Bencana banjir setinggi yang tak kurang dari 2 meter ini menenggelamkan sebagian Desa Pantai Indah. Kurang lebih, ada sekitar 100 orang yang mengungsi ke Kantor Kecamatan setempat.
Tak lama berselang, pada 21 Februari 2021 tepatnya, luapan air setinggi 1,5 meter membanjiri beberapa titik dekat dengan Pesantren Terpadu Daarul Fikri, yaitu di sekitaran Perumahan Vila Mutiara Cibitung. Sigap bencana, Lembaga Dakwah Sosial mengirimkan pasukannya terdiri dari kelas 3 SMA, tujuannya agar menumbuhkan jiwa bersosial para santri, yang tinggal menunggu bulan, sudah melepaskan diri dari ikatan pesantren.
Tak hanya sampai disitu, mereka pun, para kelas 3 SMA, juga diberikan pembelajaran dan juga penilaian tentang bagaimana mereka bersosialisasi denga masyarakat sekitar mereka. Jangan sampai apa yang telah mereka pelajari di pesantren tak jua untuk diamalkan di masyarakat sekitar mereka, harap para manajemen pesantren terkait mereka. Ajakan yang diserukan oleh Pengasuh Pesantren untuk terjun ke lokasi bencana langsung disambut gembira oleh para santri kelas 12. Kami selaku reporter Al-Bayan pun turut ikut terjun ke lokasi bencana.
Bersama dengan komunitas REAKSI, yang dibentuk oleh Lembaga Dakwah Sosial, dan juga santri lainnya, kami menyalurkan bantuan tepat di lokasi banjir, baik itu Muara Gembong maupun Villa Mutiara Cibitung.
Adanya uluran tangan dari para masyarakat sangat diharapkan oleh Lembaga Dakwah Sosial, pasalnya bukan hanya satu lokasi saja yang akan mereka bantu akan tetapi masih banyak lagi lokasi akan didatangi oleh mereka untuk diberikannya bantuan.
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar