Pemberian Mahkota Kenormatan

        Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam agama Islam, Al-Qur’an disebut sebagai kitab suci yang mulia lagi sempurna. Al-Qur’an bukan hanya petunjuk bagi umat muslim, tetapi Al-Qur’an merupakan pedoman seluruh umat manusia.

        CIKARANG (03/06/23) Pesantren terpadu daarul fikri telah melaksanakan salah satu program Tim Al-Qur’an yaitu “Taajul Waqor” yang ke-2 kalinya. Kegiatan  yang dilaksanakan di Gedung Baitul Qur’an ini diikuti oleh 36 santri yang sudah mentasmikan hafalannya 5-30 juz.

        Sebelum mengikuti Taajul waqor yang dapat disebut sebagai acara besar bagi Tim Qur’an imad Daarul fikri, para peserta harus menjalani karantina terlebih dahulu. Karantina yang dijalani selama 3 pekan bertujuan untuk mempersiapkan kelancaran hafalan yang akan diujikan.

        Sambil menunggu para tamu undangan berdatangan dan sebelum acara resmi dibuka, tim marawis Imad Ikhwan menunjukan kebolehannya dengan menampilkan beberapa sholawat. Setelah  para tamu sudah berdatangan para peserta taajul waqor dipersilahkan untuk memasuki area Gedung Baitul qur’an yang dipimpin oleh pembawa bendera merah putih, bendera Yayasan qobasat annur dan bendera Tim PPA Al-Qur’an.

        Acara pun dibuka secara resmi oleh pembawa acara yang dipimpin oleh ust. Syaiful Anwar yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh peserta Taajul Waqor yang dipimpin oleh Muhammad Harun yahya. Acara dilanjutkan dengan tes hafalan peserta taajul waqoor secara acak oleh para masyaikh dan tokoh beserta walisantri, salah satu tokoh yang ikut menguji adalah K.H Muhsin salim, M.A dan syech Abdul Aziz mahmud  Abdul Aziz ziid. Teknisnya para penguji mengambil 1 buah bola kecil yang bertuliskan nomor urut peserta yang akan di tes setelah itu penguji membacakan salah satu ayat Al-Qur’an secara acak dan peserta yang di tes melanjutkan ayat tersebut. Dan Selanjutnya adalah sambutan dari wakil ketua pembina Yayasan qobasat Annur yaitu Dra.Zuhriah Dahlan.

        Selanjutnya adalah puncak acara, yaitu Prosesi Taajul Waqoor yang dipimpin oleh ustazah uswatun hasanah dan ustazah elma maulida. Sebelumnya, para tokoh yang hadir dipersilahkan untuk menempati tempat prosesi Taajul Waqoor, setelah itu para peserta dipanggil nama, alamat serta total hafalan untuk maju mengambil sertifkat serta mahkota kemuliaan.

        Dilanjutkan dengan penyerahan mahkota kehormatan oleh peserta taajul waqoor kepada orang tuanya masing masing sekaligus meminta maaf atas kesalahan para peserta selama ini dengan diiringi lantunan puisi untuk orang tua. Acara semakin terlihat syahdu ketika Para peserta dan orang tua terlihat sedih dan terharu.

        Acara yang bernuansa syahdu dan khidmat ini dihadiri oleh K.H DR. Muhsin salim M.A sebagai dewan hakim internasional MTQ dan MHQ sekaligus pakar ilmu tajwid dan qiroat. Bukan hanya itu, panitia juga menghadirkan ulama mesir yaitu guru besar dan pakar Al- Qur’an Pesantren Terpadu daarul fikri  yaitu Syech Abdul Mahmud Abdul Aziz Ziid. Perwakilan dari kementrian agama kabupaten Bekasi Bp. H. Asnawi S,Ag juga hadir untuk menyaksikan kegiatan Taajul Waqoor.

        Ust. Muhsin salim MA., dalam tausiyahnya memberikan selamat kepada seluruh peserta Taajul Waqoor sekaligus menyampaikan motivasi bahwa jangan selesai sampai disini saja untuk memurojaah hafalan dan mempelajari ilmu-ilmu tajwid dan qiroat sehingga harapannya para peserta bisa mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) atau Musabaqoh hifzhil Qur’an (MHQ) di tingkat nasional hingga internasional.

        Sedangkan syech Abdul Aziz mahmud Abdul Aziz Ziid yang di artikan oleh Ust. Novi maulana yusup Lc.Mpd menyampaikan bahwasannya ketika kita ingin menenangkan pikiran kita maka solusinya adalah Al-Qur’an, karna Al-Qur’an itulah yang akan memberikan ketenangan dalam diri pembaca juga penghafalnya serta yang akan memberikan syafaat di dalam syurga kepada dirinya dan keluarganya serta orang-orang disekitarnya.

        Acara ini diakhiri dengan Sesi perfotoan Bersama para peserta Taajul Waqoor dengan beberapa sesi. Sesi pertama adalah peserta Taajul Waqoor Bersama para tokoh dan tamu undangan, dilanjutkan Bersama para dewan guru ustadz dan ustadzah dan terakhir Bersama para abi dan umi para peserta masing-masing.

        “Alhamdulillah… perasaannya terharu antara sedih dan senang. Tidak menyangka bisa ikut Taajul Waqoor tahun ini. Bangga juga bisa bahagiain orang tua. Semoga bisa menjadi salah satu syafaat di hari kiamat nanti. Aminnn.” Tutur Juman salah satu peserta taajul waqoor dengan total hafalan 20 juz.