Selasa – Kamis (31/02/23-02/02/23) Seluruh Unit IMAD-FDS baik Ikhwan maupun akhwat melaksanakan kegiatan Mukhoyyam Pramuka yang biasa diadakan tiap tahunnya guna melatih diri santri untuk menjadi disiplin , berbaur dengan alam, meningkatkan kepekaan dan bersyukur atas anugrah dari Allah.
Mukhoyyam tahun ini berlokasi di Bumi Perkemahan Karang Kitri, Bojong Mangu. Tujuan dari diadakannya acara Mukhoyyam kali ini adalah untuk membangun jati diri seseorang dari jiwa kepemimpinan dan kekompakan dalam satu tim yang dibentuk oleh Muntada dan siap terjun ke masyarakat. Sebelum santri berangkat ke lokasi perkemahan, mereka berkumpul di area depan gedung Baitul Qur’an dan lapangan SDIT untuk briefing terlebih dahulu Bersama Ustadz Hainol Basri, S. Sos. I. Mukhoyyam ini resmi dibuka dengan apel pembukaangabungan di lapangan utama bumi perkemahan pada hari pertama. Upacara pembukaan mukhoyyam pramuka tahun ini dibuka langsung oleh Direktur Imad yaitu Ust. Erwin Pabeta, S. T. Sekaligus pelantikan yang diberikan kepada Muhammad Alia Ghifary selaku ketua pradana dan Abdul Aziz Sobandi selaku ketua pratama.
Walau sempat tertunda karena hujan, apel tetap terlaksana dengan khidmat dan sakral oleh seluruh peserta mukhoyyam. Agenda pada keesokan harinya adalah Jaulah atau sering disebut mencari jejak. Kegiatan ini dimulai dari jam 08.00 pagihingga dzuhur. Jaulah ini memiliki rute di area sekitar perkemahan dan jalanan penduduk. Terdapat 5 pos yang menguji tentang k e p r a m u k a a n s e p e r t i : p e n g e t a h u a n , pesan bersandi, LKBB, kepekaan indra dan kekompakan regu untuk akhwat yang di setiap pos dijaga oleh pasukan inti pramuka akhwat sedangkan Ikhwan dijaga oleh beberapa kelas 11 selaku panitia.
Setelah itu, setiap regu mempersiapkan diri untuk lomba masterchef untuk yang akhwat dengan berbahan dasar singkong sedangkan Ikhwan tidak di tentukan. Disela lomba masterchef akhwat juga melaksanakan lomba pioneering yang melibatkan 6 orang perwakilan dari masing- masing regu, lomba ini dinilai langsung oleh Kak Yuli selaku Pembina pramuka akhwat. Pada malam harinya diadakan pentas seni terpisah antara ikhwan dan akhwat.
Pentas ini diisi oleh penampilan kreasi dari setiap Angkatan untuk akhwat dan setiap kelompok untuk Ikhwan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Di malam terakhir, santri akhwat dibangunkan jam 03.00 dini hari dan Ikhwan jam 01.30 dan dikumpulkan di lapangan area tenda. Dalam keadaan mata tertutup, mereka diarahkan untuk mengikuti pos berikutnya hingga pada pos terakhir yaitu muhasabah malam lalu ditutup oleh Ustadzah Eti bagi yang akhwat dan untuk Ikhwan ditutup dengan mencari Bantara yang dibimbing oleh Kak Aris selaku Pembina Pramuka Ikhwan. Pada hari terakhir seluruh santri IMAD- FDS mengikuti apel gabungan sebagai agenda terakhir dari Mukhoyyam Pramuka tahun ini,
“Harapannya setelah mukhoyyam pramuka kali ini santri mendapatkan esensi dari mukhoyyam itu sendiri dari kedisiplinan, kekompakan, dan kepemimpinan,” tutur Ust. Fujiyanto selaku ketua panitia Mukhoyyam Ikhwan.
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar