oleh Ust. Kartubi, M.Pd
Sesungguhnya Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Maka sewajarnya bagi kita untuk memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada saudara-saudara kita di Palestina. Selain itu Palestina bagi kita sebagai Umat Muslim mempunyai keistimewaan sendiri. Terutama Masjidil Aqsa dan Baitul Maqdis memiliki keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki oleh tempat lain.
Masjidil Aqsa adalah tempat dimana gerbang pintu menuju langit ketika Rasulullah SAW melakukan Isra dan Mi’raj. Allah SWT tidak langsung mengangkat Nabi Muhammad dari Masjidil Haram Menuju langit ke-1, 2, 3, sampai langit ke-7, yaitu Sidratul Muntaha. Akan tetapi, terlebih dahulu melewati Masjidil Aqsa, karena Masjid Al-Aqsa adalah pintu gerbang menuju langit.
Begitu pun Nabiyullah Isa ‘Alaihissalam. Beliau diangkat oleh Allah SWT melalui Masjidil Aqsa. Keistimewaan Al-Aqsha bagi Nabi kita Nabi Muhammad SAW. Tentu saat beliau menjadi imam shalat bagi para nabi dan rasul. Peristiwa yang terjadi saat Isra dan Mi’raj. Itulah shalat terindah yang pernah ada pada umat Rasulullah SAW, yaitu yang dilakukan oleh para nabi dan rasul. Saat itu yang menjadi imam adalah Nabiyullah kita Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan lainnya, Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama umat muslim sebelum Ka’bah yang berada di Masjidil Haram. Saat awal perintah shalat diwajibkan, Umat Islam saat itu terlebih dahulu menghadap kiblat yang berada di Masjidil Aqsa, yang tepatnya berada di Baitul Maqdis. Oleh karena itu, dengan keistimewaan tersebut menjadi dasar bagi kita untuk memberikan dukungan spirit kepada saudara kita di Palestina. Meski kita berada dalam jarak yang begitu jauh antara Indonesia dan Palestina. Namun ketahuilah, bahwa sesungguhnya hati kita begitu dekat dengan mereka. Dekat karena keimanan dalam hati kita dan saudara kita di Palestina. Jarak yang hanya dihitung oleh angka tak bisa mengalahkan kedekatan hati kita dengan mereka dalam keimanan kepada Allah SWT.
Hati kita begitu erat dengan mereka. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka lakukan dapat kita rasakan jauh di Indonesia. Pengorbanan yang mereka lakukan sesungguhnya kita juga harus melakukan apa yang mereka lakukan dengan pengorbanan itu. Oleh karenanya, kami mengajak sebagai panitia dari pembebasan Masjidil Aqsa Pesantren Terpadu Darul Fikri kepada seluruh jamaah sekalian, mari berbondong-bondong sampaikan kepada tetangga-tetangga kita dan juga kepada kerabat kita, kepada teman-teman kita, dan kepada semua orang yang kita temui, bahwa kita peduli terhadap mereka para Murabitin dan juga para Mujahidin, para muslimun, para mukminun yang ada di Palestina sana.
Kita sepakat, bahwa Al-Aqsa adalah milik umat islam. Insya Allah, mudah-mudahan Allah memberikan kemenangan kepada umat islam dalam waktu yang tidak akan lama Lagi, dan hingga tulisan ini disampaikan, ternyata Tentara-tentara Zionis yang di Israel Itu sudah mengalami ketakutan yang begitu luar biasa.
Kota-kota di Israel sudah separuh yang kosong, karena mereka merasakan ketakutan. Itulah sesungguhnya hakikat daripada perjuangan Umat Islam ketika umat islam bersatu. Ketika semuanya memiliki kesamaan visi dan misi dalam rangka membebaskan Al-Aqsa, maka Yahudi Laknatullah alaih tidak ada artinya apa-apa, kecil sekali di Mata Allah SWT. Dan itu ditunjukkan kepada mereka agar dapat merasakan ketakutan yang begitu dalam.
Spirit perjuangan Inilah yang terus ditunjukkan oleh para mujahidin kita. Mereka tidak ingin kemudian dengan jumlah mereka yang sangat sedikit ini hancur diluluhlantakkan. Oleh karenanya, mereka menginginkan untuk terus melakukan perjuangan tanpa memiliki rasa takut, berjuang tanpa memiliki rasa khawatir kehilangan nyawa mereka.
Meski demikian, mereka sesungguhnya memiliki bahwa konsep perjuangan di jalan Allah adalah perjuangan terbaik. Kalaupun mereka syahid, mereka meninggal dan gugur pun, sesungguhnya mereka tidak mati, tapi sesungguhnya mereka akan Terus hidup di sisi Allah SWT. Mudah-mudahan Allah memberikan kemenangan dan kekuatan kepada umat islam, para mujahidin, para pejuang yang pada saat ini sedang berjuang membebaskan Masjidil Aqsa dari cengkraman Zionis Israel.
Untuk itu, sembari berdoa untuk para mujahidin, di sini kita berjuang dengan cara menginfakkan harta-harta terbaik kita untuk perjuangan pembebasan Al-Aqsa yang kita cintai. Dan insya Allah dalam waktu yang tidak lama, atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Allah akan memberikan kemenangan kepada Masjidil Aqsa dan juga kepada kita umat muslim. Aamiin aamiin yaa Robbal aalamin
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar