Pencarian

+

MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN

  • HOME
  • Artikel
  • MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN
MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN
MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN

MENGHINDARI BERSIKAP APATIS DI BULAN RAMADHAN

Oleh: Habib Fajar. (XII IMAD Ikhwan)


    Pernahkan  kalian mendengar kata apatis? Apatis merupakan sikap tak acuh atau tak peduli atas apa yang terjadi di lingkungan sekitar, sikap apatis disebabkan karena adanya masalah dengan area di depan otak yang mengendalikan emosi, tujuan, dan perilaku. Mungkin dalam kehidupan kita, terkadang kita sering kali mendengar kalimat “ih, Cuek banget si jadi o r a n g ” a t a u “p e k a dikit kek jadi orang”, perkataan tersebut biasanya ditujukan kepada seseorang yang menunjukkan kurangnya kepekaan dan perhatian khusus tentang situasi tertentu, atau kehidupan secara umum dalam bersosial. Sikap apatis memiliki kecenderungan saat seseorang tidak memiliki ketertarikan untuk melakukan aktivitas sosial, seperti berinteraksi dengan orang lain atau memperhatikan lingkungan sekitar, banyak orang yang bersikap apatis namun sering kali tidak menyadari dirinya memiliki sifat apatis karena cuek dengan dirinya sendiri. Di tengah arus modernisasi saat ini berdampak besar pada perubahan gaya hidup kita, salah satu contohnya tidak pekanya kita terhadap problematika sosial, saat ini orang yang bersikap apatis berdampak pada perkembangan lingkungan di sekitarnnya karena kurangnya kesadaran atau kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, dan juga lingkungannya. lalu apakah ada korelasi antara sikap apatis dengan bulan suci Ramadhan?. Tentu saja ada, Bagaimana tidak? di bulan suci Ramadhan ini Allah mewajibkan kita untuk membayar zakat fitrah bagi umat muslim dengan tujuan untuk menyucikan diri serta memberi makan orang miskin, dan di bulan ini semua orang berlomba-lomba untuk berbuat baik dengan memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan, baik yang dikenal maupun tidak dikenal, dengan rasa sukarela dilandasi dengan ketakwaan serta diwujudkan dengan nilai kemanusiaan tanpa pamrih.

img-1659930303.jpg

    Nah, bagaimana kita merubah sikap apatis kita di bulan tarbiyah ini?, dalam momentum bulan suci Ramadhan ini sangat erat hubungannya dengan kepeduliaan kita terhadap sosial, karena pada dasarnya berpuasa di bulan suci Ramadhan adalah mengendalikan diri dalam menahan hawa nafsu dan meningkatkan kepeduliaan sosial, sehingga dapat dikatakan bahwa di bulan suci Ramadhan ini Allah SWT memberi kesempatan kita kaum muslimin untuk meningkatkan kepedulian terhadap

“di bulan suci Ramadhan ini Allah mewajibkan kita untuk membayar zakat fitrah bagi umat muslim dengan tujuan untuk menyucikan diri serta memberi makan orang miskin, dan di bulan ini semua orang berlombalomba untuk berbuat baik dengan memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan, baik yang dikenal maupun tidak dikenal...” 

img-1659930403.jpg

    sosial. R a m a d h a n m e n i n g k a t k a n k e p e d u l i a a n sosial?, emang bisa? tentu saja bisa, sekarang mari kita coba r e n u n g k a n sejenak saat ada orang yang meminta sumbangan di luar bulan suci R a m a d h a n , belum tentu kita mau memberikan s u m b a n g a n tersebut, tetapi saat bulan suci Ramadhan tiba, bahkan orang yang tidak meminta pun kita beri, agak naif memang, namun ini membuktikan bulan Ramadhan mengajarkan kita agar tidak bersikap apatis kepada orang lain atau lingkungan sekitar kita. “Bulan Ramadhan adalah kawah Candradimuka untuk meningkatkan rasa yang berkaitan dengan Giving, Loving, Caring (Memberi, Mencintai, Peduli). Itu semua adalah “The Impact of the miracle of ramadhan” yang kita dapatkan sudah sangat jelas, dimana kita dapat merasa ada semacam kebahagiaan tersendiri ketika dapat membantu sesama, sebagaimana Islam mengajarkan bahwa hakikat membuat orang lain bahagia itu sesungguhnya membuat diri kita sendiri bahagia, karena hanya di bulan Ramadhan, yang saat datang waktunya bisa meningkatkan amal shaleh kita. Maka dari itu jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan suci Ramadhan, dengan cara mulai merubah gaya hidup kita di bulan suci Ramadhan dengan mngikuti perintah Allah Swt. dan sunnah Nabi Muhammad Saw. Selain kita dapat meningkatkan iman serta ketakwaan kita kepada Allah, Insya Allah kita dapat menjadi pribadi yang terhindar dari sikap apatis.




Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar

Testimonial

Facebook

Twitter