Pencarian

+

Mendidik Anak Usia Remaja

Mendidik Anak Usia Remaja
Mendidik Anak Usia Remaja

img-1633425663.jpg


Oleh: Rahmat Hidayat (Guru IMAD Ikhwan)

        Alhamdulillah, dikesempatan kali ini kita dipertemukan dalam karya tulis Opini yang bertemakan Pendidikan / Dakwah / Parenting. Dan judul yang ada dalam tulisan ini adalah “Mendidik Anak Usia Remaja” karna saya pun mengajar diunit yang bernotaben pelajar remaja.

Anak adalah amanah luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada Manusia, kehadiran seorang Anak Dalam Keluarga diharapkan dapat menjadi penerus generasi orang tua nya dan juga seorang anak yang sholeh atau sholehah adalah dambaan setiap orang tua.     

Seperti yang kita pahami, seorang anak tak selamanya terus menjadi anak kecil. Seiring bertambahnya usia, mereka akan tumbuh mulai dari bayi, anak-anak, remaja lalu dewasa. Kali ini artikel saya akan sedikit membahas tentang bagaimana cara mendidik anak usia remaja.

Remaja dibagi menjadi 2 yaitu remaja awal dan remaja akhir. Remaja awal rentang usia 12/13 tahun (bagi perempuan) dan 17/18 tahun (bagi laki-laki), remaja akhir rentang usia 17/18 tahun (bagi perempuan)  dan 21/22 tahun (bagi laki-laki).

Baiklah, sebelum saya berikan beberapa cara mendidik anak remaja. Saya akan ulas terlebih dahulu beberapa fase dimasa seorang anak remaja:

 1. Anak remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini seiring dengan perkembangan emosinya yang meningkat, akibatnya ia sukar menerima nasihat dari orang tuanya.

2. Anak remaja mulai menyampaikan kebebasan dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tak jarang hal ini sering menciptakan ketegangan antara remaja dan orang tua.

3. Anak remaja mulai mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhan maupun seksualitasnya.

4. Anak remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya. Ini berarti pengaruh orang tua mulai melemah. Misalnya model pakaian yang sedang populer di kalangan artis-artis korea, seorang remaja pasti ada keinginan untuk meniru model pakaian sang artis idola tersebut demi ingin terlihat cantik dan sempurna layaknya artis papan atas. Tapi apa yang terjadi ketika seorang remaja tersebut berdandan model pakaian yang tidak sesuai dengan norma dalam masyarakat sekitar kita, pasti orang tua menegur dan akhirnya remaja tersebut tak lagi mendengarkan apa yang dikatakan orang tuanya, ia lebih mendengarkan saran dari temannya yang sejalan dengan apa yang ia inginkan.

Berikut beberapa cara yang bisa di terapkan dalam mendidik anak remaja:

1. Meluangkan Waktu Bersama

Luangkanlah sedikit waktu misal ketika hari libur, sore hari sambil minum teh di teras depan rumah atau malam hari sebelum tidur saat-saat inilah merupakan waktu yang cukup hangat untuk kebanyakan keluarga untuk bercengkerama menceritakan segala hal yang telah mereka alami dalam seharian ini. Pada saat seperti ini orang tua bisa meluangkan waktu untuk menggali cerita apa yang telah dialami anak, lebih-lebih ketika anak terlihat murung tak seperti biasanya. Berikanlah kenyamanan agar anak tidak merasa sendiri dan mereka merasa nyaman karena Anda sebagai orang tua selalu peduli, selalu menyayangi dan selalu mendukungnya.

2.Berikan Pendidikan Agama Yang Cukup

Berikanlah pendidikan agama yang kuat dengan cara menanamkannya sejak dini agar anak yang sedang beranjak dewasa tidak terjerumus pada jalan yang salah/kelam. Bagaimanapun pendidikan agama adalah fondasi yang kuat bagi karakter seseorang. Misalnya cari tahu apakah anak remaja Anda sudah mendapatkan pendidikan seks dan narkoba yang cukup di sekolahnya, serta berikan anak Anda tambahan pendidikan tentang kedua hal tersebut dengan tepat, agar anak tidak penasaran dan tergoda untuk mencari sendiri informasi tentang kedua hal tersebut ditempat lain yang sumbernya Anda tidak tau benar atau salah.

3.Percaya Pada Anak

Berikan kepercayaan kepada anak-anak Anda. Karena ketika orang tua memberi atau menaruh kepercyaan yang besar kepada anak, maka anak akan lebih menghargai dan merasa bertanggung jawab untuk menjaga kepercyaan yang telah diberikan oleh orang tuanya. Biarkanlah anak-anak Anda menerima konsekunsi atas hal yang telah dilakukannya, misalnya ketika Anda sudah melarang anak untuk tidak melakukan hal itu, tetapi anak mengabaikannya, maka biarkanlah anak menerima konsekunsi atas apa yang telah ia perbuatanya. Langkah ini akan membuat anak menjadi remaja yang mendiri dan juga berhati-hati dalam segala sesuatu ketika akan bertindak maupun akan mengambil keputusan.

4.Menjadi Sahabat Untuk Anak Anda

Tempatkan diri Anda, bukan hanya sebagai orang tua tapi juga menjadi sahabat bagi anak remaja Anda. Terkadang perbedaan usia antara orang tua dan anak membuat anak merasa canggung untuk menyampaikan pendapatnya. Jangan selalu memposisikan diri Anda sebagai orang tua yang mempunyai kuasa dan kata-katany harus selalu dipatuhi. Anda harus pintar-pintar dan jeli membaca situasi, kapan Anda harus menjadi orang tua dan kapan Anda harus menjadi teman untuk anak Anda. Misalnya ketika anak sedang mendapat masalah, Anda sebagai orang tua langsung memarahi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memojokkannya, itu akan tambah membuat anak Anda marah. Berbeda ketika Anda berperan menjadi sahabat tempat dimana ia mencurahkan segala isi hatinya, ia akan merasa nyaman dan plong ketika bisa mengungkapkan perasaan yang selama ini ia pendam karena tidak tahu ingin berbagi kepada siapa.

5.Tanamkan Tanggungjawab Dalam Kebebasan

Mulailah dengan menyakinkan diri sendiri bahwa anak Anda sedang memasuki tahap perkembangan di dalam kehidupan sosialnya. Sebaiknya Anda sebagai orang tua memberikan kebebasan pada anak, namun tetap diikuti dengan menanamkan tanggungjawab yang tidak boleh dilanggar oleh anak. Katakana padanya Anda mendukung dan memberi kebebasan pada mereka untuk berkreasi selama hal tersebut dalam hal yang positif.

Jangan mengekang anak remaja. Saat Anda mengekang dan mengikatnya terlalu kuat, mereka justru akan berontak dan semakin kuat untuk mencoba melepaskan dirinya. Berikanlah kebebasan disertai dengan batasan-batasan tertentu yang membuat anak dapat merasa bebas untuk berkreasi tetapi juga tetap dalam pengawasan orang tua.

6.Coba Mengerti Dunia Anak

Seperti pepatah yang sudah sering kita dengar “Tak Kenal Maka Tak Sayang” istilah ini dapat menggambarkan dunia anak zaman sekarang. Zaman remaja orang tua kita dulu pasti beda dengan zaman remaja anak sekarang. Oleh sebab itu, mau tidak mau Anda harus belajar tentang dunia anak remaja zaman sekarang, agar Anda sebagai orang tua bisa lebih mengerti dunia anak sesuai dengan perkembangan zaman.


Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar

Kategori
Artikel Populer
Video
Event Terdekat
Tidak Ada Event Terdekat

Testimonial

Facebook

Twitter