Pada (17/10) Seluruh santri IMAD-FDS melaksanakan kegiatan outing. Outing kali ini gabungan Ikhwan dan Akhwat. Untuk santri SMP Fullday dan cabang rawa lele bertempat di Museum Satria Mandala dan Kota Tua. Sedangkan santri SMA bertempat di UIN Syarif Hidayatullah, Monas bagi santri Ikhwan, dan Kota Tua bagi santri Akhwat. Keberangkatan serempak dari Telaga Sakinah menggunakan 7 bis pada pukul 07.15.
Santri SMA sampai di UIN Syarif Hidayatullah pukul 09.30. Para santri langsung diarahkan menuju aula. Saat memasuki aula, santri diminta untuk registrasi terlebih dahulu juga dibagikan brosur UIN dan LKS (Lembar Kerja Santri). Disana pihak Daarul Fikri dan UIN menyampaikan beberapa sambutan. Kemudian dilanjut dengan sosialisasi terkait program-program UIN. Saat sesi tanya jawab, banyak santri yang merasa puas dengan jawaban yang dipaparkan oleh pihak UIN. Tak sedikit dari santri yang tertarik dengan beberapa beasiswa disana. Salah satunya beasiswa tahfidz yang minimalnya harus mutqin 8 juz Al-Qur’an.
Sosialisasi selesai pukul 12.00. Dilanjut dengan sesi perfotoan bersama pihak UIN untuk dokumentasi. Kemudian santri Akhwat diarahkan untuk sholat zuhur di mushola terlebih dahulu sebelum berangkat ke Kota Tua. Sedangkan santri Ikhwan melaksanakan sholat zuhur di Masjid Istiqlal yang berada tak jauh dari Monas.
Sesampainya santri SMA di Kotu ataupun Monas, langsung diarahkan untuk memasuki museum. Mereka berkeliling didalam museum selama 1 jam. Setelah berkeliling, santri dibebaskan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik dan membeli makanan disana. Kepulangan santri SMA pada pukul 16.00.
Adapun santri SMP, mereka sampai di Museum Satria Mandala pada pukul 09.00. Kemudian mereka briefing terlebih dahulu sebelum masuk museum dan diberikan LKS. Setelah briefing, santri didampingi pemandu masuk ke dalam museum dan berkeliling selama 1 jam.
Disana terdapat banyak sejarah di Indonesia. Salah satunya sejarah peperangan sekaligus penjajahan Negara Indonesia. Beberapa santri bertanya tentang sejarah yang ada didalam diorama. Seperti diorama yang berisi tentara didalamnya. Selesai berkeliling pukul 11.00, mereka langsung berangkat menuju Kotu.
Sesampainya di Kotu, santri SMP langsung sholat zuhur terlebih dahulu. Kemudian masuk ke dalam museum. Mereka berkeliling melihat beberapa peninggalan bersejarah disana. Santri juga diharuskan untuk mengobrol dengan turis sebagai salah satu tugas di LKS. Pukul 15.00 santri kembali ke bis untuk bersiap pulang.
Santri mengikuti outing dengan antusias, terlihat dari tingginya rasa penasaran santri mengenai program di UIN maupun sejarah-sejarah di museum. Outing dapat menambah wawasan santri terkait dunia perkuliahan maupun sejarah di Indonesia. “Santri diharapkan dapat mengetahui lebih dalam tentang dunia perkuliahan melalui UIN Syarif Hidayatullah dengan mengenal program-program, beasiswa, maupun kegiatan-kegiatan disini”, ujar Ustd Novi Maulana Yusup, Lc. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA saat menyampaikan sambutan di UIN.
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar