Cikarang – Daarul Fikri lagi-lagi kembali mengadakan kegiatan halal bi halal, berbeda dengan biasanya kali ini halal bi halal dibarengi dengan kajian kebangsaan. Adalah Masjid Baitul Maqdis sebagai tempat berlangsungnya kegiatan tersebut, bertepatan dengan Ahad, (07/06). Dan yang menjadi peserta dari kegiatan halal bi halal adalah para tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, ketua DKM, dan kepala lembaga pendidikan se-Cikarang Barat.
Kegiatan ini dimotori oleh (LDS) Lembaga dakwah dan sosial, dan dinaungi oleh Yayasan Qobasat An-Nur. Adapun narasumber diantaranya adalah Dr. Adian Husaini, Dr. H. Mardani Ali Sera. S. Eng, dan Dr. H. Nur Syamsudin Buchori. SE. S.Pd. mereka semua adalah para ahli dalam pembahasan yang diangkat, namun sangat disayangkan salah satu dari ke tiganya, yaitu Dr. H. Nur Syamsudin Buchori tidak dapat hadir karena berhalangan.
Dalam kegiatan tersebut LDS mengangkat pembahasan seputar, pendidikan, ekonomi, politik, dan kesatuan ummat. “Sengaja kami memilih pembahasan itu, karena kami ingin para pembicara memberi saran jitu untuk meminimalisir carut-marutnya ekonomi bangsa ini, memperbaiki sistem pendidikan bangsa ini, menempatkan poitik pada tangan yang benar, dan mengingatkan akan pentingnya persatuan ummat.”
“Dan sengaja kami pun memilih peserta dari kalangan para pemimpin masyarakat dan lembaga, agar mereka dapat meneruskan dan menyampaikan kepada anggota atau masyarakat masing-masing.” Papar Ust. Didin selaku salah satu panitia.
Dalam kegiatan ini disediakan fasilitas makan siang dan snack penunjang, agar para peserta memiliki waktu istirahat dan bersantai, sembari berbincang antara peserta dan panitia. Sehingga merasa tidak tertekan dengan kegiatan yang begitu panjang.
Menurut panitia, kedepannya insya Allah kegiatan ini akan diadakan secara berkesinambungan, dan tempatnya tidak hanya di pesantren terpadu Daarul Fikri, bisa di lembaga mana saja. Dan panitia mengharapkan para peserta yang notabene adalah pemimpin masyarakat dan lembaga untuk menjadi penyambung lisan kepada masyarakat, agar tidak buta terhadap permasalahan bangsa ini, bangsa Indonesia.
Reporter : Sin7
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar