Pencarian

+

DARI IMTIYAZ UNTUK DAARUL FIKRI DAN MASYARAKAT

  • HOME
  • Artikel
  • DARI IMTIYAZ UNTUK DAARUL FIKRI DAN MASYARAKAT
DARI IMTIYAZ UNTUK DAARUL FIKRI DAN MASYARAKAT
DARI IMTIYAZ UNTUK DAARUL FIKRI DAN MASYARAKAT

                    "Dipertemukan oleh keadaan, dipisahkan oleh masa depan".

        Kelas akhir merupakan kelas penghujung. Artinya, kelas yang sedang mengalami fase terakhir di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Kelas akhir pula, yang akan mengalami fase transisi di fase berikutnya dalam tahapan pendidikan. Oleh karena itu, kelas akhir adalah kelas yang sangat menentukan dari fase sebelumnya menuju fase setelahnya.

        Dalam dunia pendidikan, kelas akhir merupakan salah satu penentu untuk memasuki jenjang selanjutnya. Oleh karenanya, seorang pelajar atau santri kelas akhir mesti bersungguh-sungguh dalam menjalani pembelajaran yang sedang berlangsung, dikarenakan agar lebih mudah mmemasuki pendidikan ditinggat berikutnya.

        Pada dasarnya seorang pelajar atau santri harus memiliki karakter yang baik untuk dijadikan contoh oleh orang disekitarnya.  Apa lagi para pelajar atau santri kelas akhir, ia memiliki tanggung jawab besar dikerenakan setiap perilakunya akan diikuti oleh adik-adik kelasnya. Oleh karena itu, ia harus bisa menjaga dirinya supaya menjadi teladan yang baik bagi adik- adik kelasnya.

                    Kelas akhir identik dengan wisuda

        Wisuda merupakan salah satu momen sakral yang dialami oleh seorang pelajar atau santri kelas akhir. Dilansir dari wikipedia, wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorangyang telah menempuh pendidikan. Acara ini biasanya dihadiri oleh para pelajar atau santri kelas akhir, guru serta orangtua pelajar.

        Dilihat dari prosesinya, wisuda memiliki makna yang terkandung didalamnya. Makna tersebut ialah bukti kita telah melakukan studi disekolah atau pesantren, setelah menempuh beberapa tahun lamanya disekolah atau pesantren tersebut.        

        Kemudian makna berikutnya ialah cara formal pamit kepada lembaga. Upacara wisuda juga menjadi suatu cara cara resmi dan formal lulusan pelajar atau santri sekaligus lembaga untuk pamit. Dalam hal ini lulusan pelajar atau santri pamit kepada guru, tenaga kependidikan, rekan, dan pimpinan disekolah atau pesantrennya. Sebaliknya lembaga juga menyampaikan terima kasih dan pamit kepada lulusan seorang pelajar atau santri. Kemudian makna selanjutnya ialah penyerahan kembali dari gurukepada orang tua.

        Saat pelajar atau santri memasuki sekolah atau pesantren, guru dan segenap tenaga pendidik disekolah atau pesantren ikut mengambil bagian tegas atau pembinaan dan pengajaran dari orang tuanya. Momen wisuda ini menjadi akhir dari pengambilan sementara bagian tugas tersebut.

                    Gerbang awal memasuki kehidupan sesungguhnya

        Sebagian pelajar mengira bahwa kelas akhir merupakan akhir dari segalanya. Padahal kelas akhir merupakan awal dari kehidupan sesungguhnya. Walaupun dalam prosesnya, kelas akhir merupakan kelas yang sudah mengakhiri pembelajaran namun justru kelas akhir merupakan kelas yang sudah mengakhiri pembelajaran namun justru kelas akhir merupakan gerbang awal atau tahapan pertama untuk menerapkan pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki saat masa sekolah atau pesantren di kehidupan selanjutnya.

        Misalkan dari sisi pengalaman. Ketika seorang pelajar atau santri sedang kesulitan memahami pembelajaran justru muncul hikmah dari kejadian tersebut yakni bersabar. Ketika seorang pelajar atau santri dapat bersabar maka sifat sabar itulah yang akan dipakai dalam menghadapi persoalan masalah yang ada dimasa kehidupan yang sesungguhnya.

        Misalkan pula dari sisi pengetahuan. Ketika seorang pelajar atau santri terjun ke dalam bidangnya masing-masing perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta berkompeten, agardapat menjalani kehidupan sesungguhnya dengan baik.

                    Dari Imtiyaz Untuk Daarul Fikri dan Masyarakat

        Berbekal pendidikan terbaik dari Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Imtiyaz sebagai santri paling senior ditingkat pendidikan Daarul Fikri, berkomitmen penuh untuk senantiasa menjaga nama baik almamater tercinta.

        Tentu cara terbaik menjaganya adalah dengan mengamalkan setiap ilmu dan amal ibadah yang dipupuk selama di pesantren. Kami menyadari sedikit ilmu yang didapat dipesantren akan menjadi berkah jika mampu diamalkan di tengah masyarakat.

        Jalan yang akan ditempuh memang sangat panjang. Namun kami memiliki keyakinan bahwa setiap langkah dalam menuju kebaikan akan tercatat sebagai pahala disisi Allah.

        Semoga apapun yang kami pilih selanjutnya, akan memberikan nilai kebaikan baik bagi almamater Daarul Fikri khususnya, serta untuk masyarakat pada umumnya. 




Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Tambahkan Komentar

Testimonial

Facebook

Twitter