BELAJAR MENDONGENG BERSAMA KAK TEDDY

“Berceritalah disetiap keadaan” itulah ungkapan yang selalu terngiang di telinga kami pada saat itu. Senin  (23/02)  adalah hari dimana para guru dari setiap unit di Pesantren Terpadu Daarul Fikri mengikuti sebuah pelatihan bercerita atau yang biasa disebut Story Telling yang diisi oleh seorang Teddy Karteno, yang bertempat di Masjid Baitul Maqdis.

Teddy Karteno atau yang biasa di panggil Pak Teddy ini memberikan berbagai macam tips and trik dalam bercerita. Mulai dari mendongeng,  bercerita hingga berkisah semua dikupas lalu dikemas hingga tuntas dengan sedemikian rupa  agar para guru dapat mencerna nya dengan baik. Ia menuturkan bahwa target utamanya dalam menyampaikan materi yaitu adalah seorang pengajar “agar para pengajar dapat mengaplikasikan bercerita disegala keadaan” tuturnya, dilansir disalah satu acara televisi swasta di Jakarta.

Sebagai pendongeng kelas kakap, seorang Teddy Karteno tak pernah pilih kasih dalam mempraktikkan ilmu yang beliau miliki. Anak kecil, para remaja dan bahkan seorang yang telah berkeluarga sekalipun tak pernah terlewatkan olehnya namun memang tujuan utama dari penyampaian nya adalah seorang pengajar. “Menjadi sosok yang selalu ingin memberikan service terbaik untuk keluarga, jadi harapannya setelah belajar punya banyak bekal dan ilmu”, itulah alasan pria berumur 30-an tahun itu dalam menyampaikan meteri nya kepada para pengajar.

Dengan teknik berbicara yang memukau, dalam menyampaikan materi, membuat suasana menjadi terlihat seru. Suara-suara hewan tata bahasa hingga gestur tubuh semuanya dijelaskan secara gamblang tanpa melewatkan suatu materi pun, “Guru-guru disini adalah pembelajar yang sangat hebat, buktinya apa? Buktinya adalah mereka mau belajar, duduk tenang, duduk rapi mengikuti” ujarnya, yang membuat nya kagum pada para peserta pelatihan.

Diakhir wawancara ia berpesan agar para peserta pelatiahan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan yaitu bercerita disetiap kesempatan “kan ya saya capek kalau  mereka hanya manjadi pendengar saja tetapi seharusnya mereka juga bisa mengamalkannya”. Ia pun berpesan agar para peserta pelatihan dapat terus belajar dengan asas menuntut ilmu dalam agama islam hukumnya adalah wajib.

Dari hasil wawancara kami dapat ditarik kesimpulan bahwa “bercerita itu penting, karena apa? Bisa bercerita itu biasa tetapi biasa bercerita itu luar biasa”.