Indonesia tangguh Indonesia tumbuh!!, Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-76. Dirgahayu Indonesiaku.
Tepat pada tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Dan Setiap tahunnya, masyarakat memeriahkan hari bersejarah tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara bendera hingga yang paling ditunggu adalah beragam perlombaan.namun pada perayaan tahun ini, jika sebelumnya kegiatan atau perlombaan yang begitu banyak dan beragam, sekarang hanya beberapa saja yang di laksanakan dan hanya beberapa daerah saja yang melaksanakannya di karenakan masih dalam masa pandemi.
Namun berbeda dengan pesantren terpadu daarul fikri, meskipun di tengah pandemi seperti ini tidak mematahkan semangat para santri dalam ikut berpartisipasi memperingati HUT RI Ke-76 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker mencuci tangan dengan sabun serta waktu pelaksanaan masing masing unit telah terjadwalkan guna meminimalisir kerumunan. Perlombaan yang di laksanakan bertempat di lapangan daarul fikri sendiri serta di mobilisasi oleh unit masing masing dan di kemas dalam format yang sistematis dan terstruktur.
Seperti yang terlihat di unit imad ikhwan maupun akhwat, di laksanakan beberapa perlombaan yang di panitiai oleh para muntadaosis imad ikhwan dan akhwat diantaranya,koin tepung ,tarik tambang dan yang paling menarik adalah ajang pembacaan proklamasi dan UUD 1945 yang di laksanakan oleh imad ikhwan. Dimana setiap kelompok akan mengirim satu perwakilan untuk membacakan teks proklamasi. Kemudian setelah melalui beberepa penilaian oleh para juri, dari sepuluh perwakilan, di angkat lima yang terbaik untuk maju ke babak selanjutnya untuk membacakan UUD 1945 dan di tentukan siapakah yang paling terbaik dari kelima perwakilan tersebut untuk mendapatkan juara.
Yang tak kalah meriah dan seru juga di laksanakan oleh unit SDIT dan MIU,terlihat keceriaan dan antusiasme para santri saat mengikuti perlombaan yang telah di sajikan oleh para panitia seperti tarik tambang,paku botol,triatlon dan diantara perlombaan tersebut yang paling menarik dan menguji adrenalin para santri adalah menangkap belut.yang mana belut-belut tersebut di tempatkan di dalam sebuah wadah yang berisi air, kemudian para santri saling berlomba untuk menangkap belut dan memasukkannya ke dalam sebuah botol air mineral. Alih alih jijik,geli atau takut, para santri malah sangat antusias dan saling memperlihatkan kelihaiannya dalam menangkap belut.
Serasa tak mau ketinggalan dalam memperingati hari yang bersejarah ini, Unit MFDS ikhwan maupun akhwat juga melantaskan beberapa perlombaan di antaranya seperti estafet air, makan krupuk,sambung kata serta yang paling atraktif adalah lomba futsal untuk ikhwan,dimana para santri di bagi menjadi beberapa club dan kemudian saling adu tanding. walau di tengah terik matahari yang menyengat kulit, tak mematahkan semangat mereka dalam saling mengatur strategi untuk mencetak gol.
Ust. Hafizhuddin selaku ketua panitia perlombaan Unit Imad ikhwan menerangkan bahwa, “diadakannya perlombaan agustusan ini bertujuan bukan hanya sekedar adu kekuatan antar timmencari siapa menang atau siapa yang kalah, melainkan untuk mengajarkan tentang solidaritas, bahu-mebahu serta kerja sama tim. Harapannya semoga dengan adanya perlombaan ini dapat membakar jiwa semangat santri untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan”.
Red: Aly Ichsan
Tak mau kalah dengan para santrinya, untuk mencoba melihat siapa pula yang terbaik diantaranya, para asatidz dan ustadazah mengadakan perlombaan agustusan untuk memeriahkan hari lahirnya bangsa kita ini. 16 Agustus 2021 menjadi waktu mereka melakukan perlombaan tersebut.
Acara yang bertempat di Pesantren Daarul Fikri cabang Rawa Lele ini memuat dua jenis perlombaan sebagai acaranya. Futsal untuk para asatidz dari seluruh unit yang ada di Pesantren Terpadu Daarul Fikri, dan memasak untuk para ustadzah dari segala penjuru unit pula.
Para asatidz menjalankan perlombaan ini bukan hanya sebagai ajang perlombaan saja, akan tetapi juga menjadi tempat melepas penat selama bekerja di Pesantren Terpadu Daarul Fikri.
Para ustadzah pun bukan hanya mengikuti perlombaan memasak secara cuma-cuma, namun juga menjadi ajang mengevaluasi diri agar lebih baik lagi dalam memasak nantinya saat di rumah.
Acara ini disambut meriah oleh para peserta lomba, yang dapat dilihat dari wajah para peserta dari setiap perolombaan. Pasalnya, para pemenang dari perlombaan tersebut mendapatkan hadiah berupa uang tunai.
“Suatu kebanggaan bagi saya pernah menjadi santri IMAD di Pesantren Terpadu Daarul Fikri. Di pes...
Sandra Hikmatullah, B.Ed |
Menjadi cerdas dan dewasa tidak lagi membatasi seberapa tua umurmu. banyak hal untuk mewujudkan semu...
Balqis | Universitas Al'ulum At-tatbiqiyyah Alkhossoh Amman Yordania
Banyak yang saya dapatkan selama belajar di IMAD Daarul Fikri. Selain di bekali ilmu pengetahuan da...
Aginanjar | Universitas International Of Africa Sudan
Alhamdulillah selama saya belajar di I’dad Mu’aalimien wa Ad-du’aat (IMAD) Daarul Fikri , saya...
Sandra | Universitas internasional Khortoum Sudan
Alhamdulillah ilmu agama yang saya dapat kan selama di Daarul Fikri menjadi bekal saat ini, sehingga...
Reza Mozan | Universitas Sebelas Maret
Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan dari Daarul Fikri khususnya dengan adanya program tahfidz Qur'...
Karisma
Belum Ada Komentar